Bukan Mudik.
- ADS
- Jul 13, 2016
- 2 min read
Halo semuanya ! Sudah hampir seminggu saya tidak menulis blog. Kenapa ? Karna saya pergi keluar kota. Bukan mudik. Saya tau, masih dalam suasa lebaran seperti ini, pasti waktu kita bilang pergi keluar kota disangkanya mudik. But a week ago, I am not. Saya keluar kota untuk mengantar papa saya berobat.
Singkat cerita, papa saya baru saja menjalani operasi usus buntu. Mungkin menurut kamu ini ringan, but not for my father. Because he had a special condition. Usus buntu papa saya bukan berada di tempat yang seharusnya. Jadi papa saya baru melakukan operasi besar beberapa bulan yang lalu. Karena satu alasan yang logis, ibu saya mempercayakan papa untuk general check up di Malaka, Malaysia.
Yaaa kebetulan banget juga kan lagi musim mudik ? Kenapa enggak saya ikutan sekalian cari suasana baru ? Maklum, terakhir saya keluar kota mungkin sudah hampir 2 tahun yang lalu. Akhirnya I decided to go and have a little time in Malacca. Sebelumnya, saya sudah sering ke Malaka dengan tujuan berobat. Tapi baru kemarin saya keliling untuk melihat suasana kota yang sesungguhnya sebagai turis hehehe. Malaka adalah salah satu kota di Malaysia yang dekat dengan pantai, jadi jangan kaget kalau udaranya di siang hari bisa panas banget. Tapi yang saya suka adalah kulinernya. Mereka punya banyak jajanan dan makanan berat yang bisa dinikmati hingga 24 jam ! Jadi kalau laper tengah malem, gausah takut ! Banyak restoran lokal yang open for 24/7.
Nah! Nasi briyani adalah salah satu makanan favorit saya. Kurang afdol rasanya kalau ke Malaysia tapi gak makan nasi yang satu ini. Beberapa hari saya di Malaka, saya cuma makan dan makan. Makanan tradisional mereka enak dan murah banget !! Selain enak dan murah, mereka tidak pelit dalam porsi dan bumbu. Karena saya pecinta makanan yang banyak bumbu, jadi saya suka banget sama makanan-makanan di sini. Nasi briyani yang saya makan lengkap dengan lauk, kuah kari dan sayur. Cukup makan ini di siang hari, perut saya masih kenyang hingga malam hehehe. Nasi briyani bisa kamu temukan di restoran lokal Malaka atau di restoran Madinah yang dikelola oleh orang-orang India.
Selain nasi briyani, Malaka juga punya makanan berkuah yaitu claypot asam pedas. Saya selalu makan ini tiap datang ke Malaka. Ini salah satu sup ikan khas Malaka yang cuma ada di Malaka (katanya). Di dalam claypot, kita bisa memilih beberapa varian ikan yang kita inginkan. Yang paling enak biasanya ikan kakap. Saya memilih badan kakap, karena ibu saya sudah pilih kepalanya. Rasanya ? LUAR BIASA. Lebay sih memang, tapi jujur, saya belum menemukan sup ikan asam pedas seenak ini di Jakarta. Ikannya tidak banyak duri, jadi mudah disantap. Harganya juga tidak terlalu mahal, cukup membayar MYR 12.00 atau sekitar Rp 37.000,- kita sudah bisa menikmati claypot dengan nasi + telur dadar. Nasinya juga disajikan dalam porsi banyak, jadi worth it banget dengan harga segitu ! Karena udara di Malaka panas banget, saya pesan Teh O sebagai minuman saya. Apa itu teh O ? Kalau di malaysia, mereka tidak menyebut Ice Tea sebagai Es Teh Manis, tapi mereka menyebutnya dengan teh O. O berarti gula.
Mungkin masih banyak lagi tempat dan makanan yang ada di Malaka, tapi karena saya cuma sebentar, jadi saya cuma bisa share segini. Hope you enjoy it !
-ADS
Comments